IT'S MY LIFE
Dunia Baru: Bumi Planet Ketiga Dari Delapan Planet Dalam Tata Surya

Jumat, 06 Maret 2015

Bumi Planet Ketiga Dari Delapan Planet Dalam Tata Surya


Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai  4,6 milyar tahun. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing : astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang di sebut (magnetosfer) yang melindungi permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapaisan usara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700
kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosffer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedan suhu permukaan  bumi adalah antara -70C hingga 55C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seeberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi . Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilimeter per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 kilometer dengan suhu 4.500C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair seterbal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu 5 kilometer. Kerak bumi terbagi menjadi kebeberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal denagan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah laut Kaspia denagn luas 394.299 km2.

Hipotesis Kabut oleh Imanuel kant
Imanuel Kant (1724-1804), berkebengsaan jerman, membuat suatu hipotesis tenteng terjaadinya tata surya. Dikatakan bahwa di jagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan. Bbagian tengah kabut itu lama-kelamaan menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi matahari  dan bagian kabut sekitarnyan menjadi planet-palanet dan satelitnya.

Hipotesis Planetesimal oleh Thomas C.Chamberlain dan Forrest R Moulton
Hipotesis Planetesimal pertama kali ditemukan oleh Thomas C.Chamberlain dan Forrest R Moulton pada tahun 1900. Hipotesis ini menyatakan bahwa pada dasarnya tata surya berupa matahari saja. Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.
Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpulan-gumpulan yang disebut planetesimal. Planetesimal-planetesimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya menbentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.


Hipotesis pasang oleh Sir James dan Horold Jeffreys
Tiori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian di perbaiki oleh Sir James dan Horold Jeffreys. Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi biintang besar yang melintasi Matahari. Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari. Gas-gas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan kerasmenjadi planet-planet dan satelit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar